Cukup sering timbul perbedaan pemahaman ketika menerima pesanan tulisan 'Allah' dan 'Muhammad' antara kami sebagai pembuat dan juga penulis dengan pemesan (customer) mengenai proporsionalitas tulisan dengan lokasi berbentuk lingkaran (bulat). Sebagian ada yang memahami penjelasan kami tapi sebagian juga tetap ngotot pada pendiriannya. Dimana pangkal perbedaannya itu?

Misalnya jika tulisan Allah dibuat bulat dengan diameter 100cm, berarti ukuran itu berlaku untuk tulisan Allah, harkat, dan hiasan yang diperlukan bukan hanya untuk huruf alif, lam, lam, dan ha' (Allah). Di situ ada harkat kasrah, dhammah, tasydid, dan hiasan yang sudah lazim dalam tulisan Allah. Jika semua itu dimasukkan dalam diameter 100cm, maka tulisan Allah ukurannya lebih kecil dari diameter tersebut. Sedangkan konsumen memahaminya bahwa tulisan Allah itu harus ful mengikuti bulatan.

Bagi kami sebagai penulis dan produsen berpendapat bentuk huruf seperti tidak proporsional dan tidak indah dilihat karena tidak sesuai dengan kaidah penulisan khat yang berlaku. Betapa banyak tulisan Allah & Muhammad di masjid-masjid dan mushalla hanya bertuliskan huruf arab biasa belum termasuk tulisan khat/kaligrafi.

Itulah pandangan dan pengalaman kami tentang bagaimana seharusnya tulisan Allah dan Muhammad itu dibuat sesuai dengan kaidah yang berlaku. Mudah-mudahahn bisa memberikan manfaat. Silahkan baca juga artikel terkait di sini!.